Deskripsi Produk
Ukuran Dekorasi Hiasan Dinding Kaligrafi Pintu Kabah Kecil
– Panjang 79 cm
– Lebar 56,5 cm
– Tebal 8cm
Dimensi paket Dekorasi Hiasan Dinding Kaligrafi Pintu Kabah Kecil
– Panjang 89 cm
– Lebar 67 cm
– Tebal 16 cm
KALIGRAFI KUNINGAN ASLI TAHAN LAMA YANG MEMBUAT RUANGAN ADEM AYEM TENTREM
“Bedakan aura sebelum dan sesudah pasang kaligrafi kuningan asli”
@Kaligrafi_kuningan_asli merupakan hiasan dinding yang terbuat dari bahan lempengan kuningan yang dipahat dengan ukiran kaligrafi yang berisi ayat-ayat Qur’an dan hiasan lainnya. Proses pembuatan kaligrafi mulai dari desain hingga proses finishing semuanya dibuat secara handmade (karya tangan) sehingga semua kaligrafi dibuat dengan sangat detail.
Hiasan dinding berupa kaligrafi merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Keindahan kaligrafi sebagai suatu karya seni telah lama mempesona manusia dari berbagai peradaban. Memilih hiasan dinding kaligrafi sebagai bagian dari ruangan di dalam rumah, tempat kerja, dan ruang lainnya sudah barang tentu akan memberikan warna tersendiri pada ruangan anda. Ruangan akan tampil lebih indah dan menawan. Menambah energi positif adem ayem , untuk motivasi juga sebagai sarana Syiar, religius, estiteka dll
Adapun karya yang banyak dipesan langsung atau (custom) ukuran small, medium, maupun jumbo diantaranya kaligrafi Asmaul Husna , Ayat Kursi , Ayat 1000 Dinar, Surah Yasin, Al Fatihah, Lafazh Allah dan Muhammad, Doa Sapu Jagad, Lafaz Syahadat, Pintu Ka’bah, Relief kuda liar, kaligrafi beberapa doa dll.
Dikirim langsung dari produsen/pabrik sehingga dijamin keasliannya/ original, aman dan selamat sampai tujuan. Diasuransikan pengiriman hanya lewat JNE saja (terbukti kerjasama kami)
Produk kami ada sejak 1988 , terbukti dan terbaik tentunya, dalam pengiriman ke customer/konsumen dari seluruh Nusantara sampai mancanegara . AMANAH! Barang dikirim sampai ke tempat tujuan.
Kaligrafi_kuningan_asli bisa dipasang diluar ruangan ataupun di dalam ruangan “indoor/outdoor” sesuai selera Anda (konsumen).
Ruang rumah, keluarga, tamu, ruang pribadi, pertemuan, tempat ibadah, masjid, mushola, surau, langgar, pesantren, sekolahan, universitas, instansi, kantor, perkantoran, pertokoan, galeri , penginapan, hotel, gazebo, teras rumah baik outdoor/indoor dan sebagainya
Siap suplai kirim ke tempat Anda
Hiasi Dekorasi Ruangan Rumah Tempat Ibadah Tempat Usaha Kantor ANDA Dll . Dengan Kaligrafi Bahan Kuningan Asli.
Info lengkap pemesanan/customise dll :
☎️WA+ 0812-83-73564 (Ms.Yaddie)
Instagram: @jossmartstock
Eksis Sejak 2005
Email: cs.yaddie@yahoo.co.id
Fanpage FB: Mitra Jossmart
IG : @kaligrafi_kuningan_asli
Kelebihan kelebihan produk kami:
=>Warna emas asli menciptakan kesan elegan dan mewah, meningkatkan keindahan pada ruangan anda.
=>Lukisan timbul dengan lekuk detail yang cermat buatan tangan “handmade” para pekerja profesional yang terampil teliti dan profesional
=>Double frame dengan bingkai luar yang terbuat dari kayu olahan sendiri berkualitas
terbaik dikerjakan dengan cermat dalam setiap detail ukirannya
=>Bingkai berhias bunga dengan detail khusus menambah kecantikan tampilan bingkai
=>Sekelilingnya frame terdapat Lis hitam bertabur pasir gunung yang direkatkan dengan kuat, terlapisi dengan clear untuk menghasilkan ornamen guna menambah estiteka keindahan
=>Tertutup kaca tebal untuk menjaga kaligrafi Kuningan anda dari goresan, kotoran serta menambah kesan mewah & exklusif
=>Semua produk telah melalui pengawasan dan kontrol kualitas demi menjaga setiap detailnya untuk menghasilkan hasil karya seni dekorasi dinding berkwalitas
terbaik
=> Pengiriman barang kami asuransikan, pengiriman hanya via JNE, telah bertahun-tahun bekerjasama dgn kami .TERBUKTI & terbaik sampai saat ini
=>Bisa dipasang diruangan mana saja baik itu ruang tamu, ruang kerja, ruang istirahat, ruang santai, ruang pertemuan, ruang keluarga, ruang gazebo, ruang meeting, dll
Rumah, penginapan, hotel, kantor, perusahaan, masjid, mushola, langgar, surau, restoran, office, perkantoran, pariwisata dan sebagainya
Cocok untuk: hadiah, kado, gift, cinderamata, bingkisan, hampers, kenangan2an, souvenir, tanda mata, dan sejenisnya
Kaligrafi Bahan Kuningan Asli Terbuat dari plat kuningan asli dengan kualitas terbaik yang tahan karat, tahan dari pengeroposan dan telah terbukti awet hingga puluhan tahun.
TESTIMONIAL CUSTOMER
artikel:
Apa yang terlintas orang saat pertama kali mendengar Ka’bah?
Orang di luar muslim akan menyebutkan bahwa kabah hanyalah bangunan kubus hitam yang setiap harinya menjadi tujuan tempat beribadah setiap umat muslim. Ka’bah adalah sebuah bangunan kubus dengan spesifikasi tinggi sekitar 1.310 m, dengan sisi yang memiliki lebar 1.103 m kali 1.286 m.
Dibalik tampak luar yang sangat sederhana siapa yang sangka bahwa pintu kabah terbuat dari emas murni. Bahkan semenjak berdirinya Kabah, pintunya telah mengalami banyak perubahan.
Pintu Ka’bah
Benarkah pintu kabah pernah menjadi rebutan para penguasa?
Keindahan dan kemegahan pintu ka’bah yang kita lihat saat ini telah melewati begitu banyak perubahan. Kesemuanya tidak lepas dari campur tangan para penguasa muslim pada zaman itu. Berawal dari generasi ke-4 umat manusia sampai abad 21 Masehi.
Banyak pendapat yang diceritakan para sejarawan mengenai hal tersebut. Ada yang mengatakan bahwa orang yang pertama kali yang membuat pintu kabah adalah Anusy anak Syits cucu Nabi Adam, namun ada pula pendapat yang mengatakan bahwa pintu Kabah pertama kali dibuat oleh Jurhum. Pendapat yang lain lagi menceritakan bahwa pintu kabah pertama kali dibuat oleh Tubu’ atau Tubban As’ad Abu Karb seorang raja yang berasal dari Yaman.
Pintu Ka’bah mulai diberi kunci
Dari beberapa sumber klasik diceritakan, bahwa Anusy cicit Nabi Adam telah membuat pintu Kabah tanpa dilekatkan kunci pada daun pintunya. Pintu yang dibuatnya pun masih sangat sederhana, hanya berbahan selembar papan. Sedangkan Tubu’ adalah orang yang melekatkan kunci pada pintu Kabah. Selanjutnya Jurhum melakukan perubahan pada pintunya, dengan membuatnya dengan dua belah papan lengkap beserta kuncinya.
Ketika Suku Quraisy memugarnya, ditambahlah 2 lapis pada daun pintu dengan dua lembar papan sekaligus melekatkan kuncinya. Waktu itu Abdullah bin Zubair tidak merubah bentuknya dari bentuk yang lama, hanya tingginya dijadikan 11 hasta. Perubahan ini tidak berlangsung lama karena kemudian Hajaj mengubahnya lagi menjadi 6 hasta satu jengkal, seperti tinggi sebelum dirubah oleh Abdullah bin Zubair.
Emas dan perak mulai jadi bahan pintunya
Pada masa Imperium Abbasiyah, pada tahun 194 H Khalifah Al Amin Muhammad putra dari Harun A Rasyid memberikan perintah untuk merenovasi pintu kabah. Dia menginginkan agar pintu kabah terlihat indah, tak tanggung tanggung untuk mewujudkan keinginannya itu dia mengirimkan dana sebesar 16.000 dinar untuk menghiasi pintu Ka’bah dengan ornament dari emas dan perak.
Hingga pada tahun 219 H pada masa kepemimpinan Khalifah Al Mu’tashim Billah, dibuatkanlah kunci pintu kabah senilai 1000 dinar. Al Mu’tashim Billah bermaksud menukar kunci yang lama dengan kunci baru yang terbuat dari emas, karena beberapa alasan yang tidak diceritakan pada akhirnya penukaran kunci tersebut tidak terjadi. Anak kuncii yang lama disserahkan kembali pada Bani Syaibah penjaga pintu.
Papan pintu Ka’bah dijadikan keranda
Tahun 550 H, Jamaluddin anak dari Ali bin Manshur Al Jawad membuat pintu kabah dari papan yang bagian atasnya teretuliskan nama Khalifah Al Muktafi yang erbuat dari kepingan emas. Sedangkan papan pintu yang lama diambil olehnya, beberapa cerita menjelaskasn bahwa papan itu dia gunakan untuk keranda baginya. Namun beberapa pendapat bahwa papan pintu kabah akan dipakai Khalifah Al Muktafi saat wafat.
Dengan adanya banyak perubahan yang berkali kali ini tentunya menarik perhatian para penguasa dari luar Mekkah untuk ikut serta andil dalam perawatan dan pembuatannya. Pada 12 Dzulqo’dah 733 H seorang Raja Mesir bernama Malik An Nasir Muhammad bin Kalawun mendermakan hartanya sebanyak 35.300 dirham, dia menginginkan agar pintu kabah yang polos dihiasi dengan pernak pernik perhiasan.
Hiasan pintu Ka’bah dijadikan jimat
Beberapa riwayat menceritakan perhiasan yang menempel di pintu kabah sering dicuri. Ada pendapat yang mengatakan tujuan pencurian ini adalah hanya sekedar materi, namun cerita lain mengungkapkan bahwa pencurian perhiasan ini dijadikan sebagai azhimat. Kemudian pada tahun 961 H Sultan Sulaiman Chan seorang Sultan Turki Utsmani tergerak hatinya untuk membuat pintu kabah yang baru.
Perbaikan pintu Kabah telah terjadi sekian kalinya hingga pada tahun 1040 H Sultan Murad putra dari Sultan Ahmad Chan mengirimkan seorang ahli pertukangan ke Mekkah yang bernama Yusuf Al Muammar agar membuat pintu Kabah yang baru dan mengirimkan pintu yang lama kepadanya. Pembuatan pintu berlangsung di Mesir pada 17 Rabiul Awal 1045 H kemudian pintu dikirim ke Mekkah, ternyata Yusuf Al Muammar hanya membuat pintu kayu biasa yang ditutup dengan kain putih saja, tanpa ada unsure mas dan peraknya.
Dua hari setelah itu tepatnya tanggal 19 Rabiul Awal diadakan musyawarah antara pembesar Mekah dan Mesir, keputusan yang mereka ambil akhirnya adalah agar meletakkan perak pada pintu Kabah, dengan begitu perak yang telah menempel dipintu yang lama diambil untuk menghiasi pintu yang baru. Kemudian dikirimlah pintu itu ke Turki guna menuruti perintah Sultan Murad Chan sebelumnya.
Tiga abad pintu tidak diganti
Pintu tersebut menjadi pintu terlama ayang terpasang sepanjang sejarah, pasalnya hampir 321 tahun tidak mengalami pergantian. Hingga pada tahun 1366 H atau sekitar 1944 M, Raja Arab Saudi yang sekaligus merangkap sebagai Raja Mekkah, Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman Ali Saud memerintahkan uuntuk membuat pintu yang baru, dia menginginkan bahwa pintu kabah yang baru berasal dari kayu gaharu India yang harum baunya, baru kemudian dibalut dengan perak dan emas yang konon beratnya sampai sekitar 280 kg.
Pintu dibuat di Mekah yang membuat daun pintunya adalah Yusuf Badar sedangkan ukiran yang tampak di permukaan pintunya dibuat oleh Abdurrahim Bukhari. Pembuatan pintu ini memakan waktu yang lumayan lama yakni sekitar tiga tahun. Pada bagian bawah pintunya tertuliskan Malik Abdul Aziz bn Abdurrahman Ali Saud.
Pintu Ka’bah tergores
Suatu hari pada tahun 1977 saat sholat di Masjidil Haram Raja Khalid melihat ada goresan di bagian bawah pintu, seketika dia memerintahkan agar segera dibuat pintu Kabah yang baru dan dibuat juaga pintu kecil di sebelah utara Kabah. Pintu yang dibuatnya dilapisi dengan emas. Pengerjaan pembuatan pintu ini berlanjut hingga masa pemerintahan Raja Fahd. Pintu ini berjarak 2,25 meter dari lantai thawaf. Sedangkan panjang daun pintunya mencapai 3,06 meter dengan lebar 1,68 meter.
Puncaknya dalam periode ini adalah pada tahun 2015, pemerintah Arab Saudi kembali merenovasi dan memasang ulang pintu Kabah di Masjidil Haram. Renovasi ini menghabiskan biaya sekitar 13,5 juta riyal Saudi atau sekitar kurang lebih 46 Miliar rupiah. Pintu Kabah yang ini terbuat dari alumunium setebal 2,5 cm dan tinggi sekitar 3,10 m. kemudian alumunium itu dilapisi lempeng perak yang dicelup dalam emas.
Diatas permukaan pintu Kabah ini tertuliskan 15 asmaul husna dari 99 nama yang ada. Khot yang dipilih dalam penulisan asmaul husna ini adalah kaligrafi Thulutsi. Tulisannya dibuat dari emas dan perak, mulai dari tepian pintunya hingga ke tengah. Sedangkan pada bagian tengahnya ada lingkaran-lingkaran berisi tulisan ayat-ayat Al Qur’an. Tak tanggung tanggung untuk mencapai keindahan kaligrafi yang sempurana, seluruh pakar kaligrafi dan desainer terbaik Arab Saudi dilibatkan dalam pembuatan pintu Kabah ini.
Warna keemasannya yang berkilau menambah pintu Kabah semakin terlihat mewah.
Pintu Ka’bah menjadi objek berbagai karya seni kaligrafi
